Masyarakat Tidak Mematuhi Peraturan Pemerintah?

            Virus corona yang sampai saat ini masih melanda Indonesia dan negara lainnya masih memakan banyak korban. Seiring berjalannya hari, semakin banyak masyarakat Indonesia yang positif terkena virus, ada yang meninggal dan ada yang berhasil sembuh dari virus ini. Tetapi dibalik sejumlah masyarakat yang sembuh semakin bertambah pula angka pasien positif. Mengapa hal ini terjadi?

            Adanya wabah ini, pemerintah menerapkan beberapa peraturan atau kebijakan mulai dari lockdown, physical distancing dan new normal. Terdapat pula beberapa peraturan kesehatan yang harus diterapkan dalam keseharian seperti wajib masker di luar rumah, menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri serta selalu cuci tangan.

            Banyak media yang menanyangkan, semakin hari semakin banyak masyarakat yang terkena wabah ini.  Hal ini terjadi akibat nakalnya masyarakat yang tidak mematuhi peraturan dari pemerintah. Pemerintah sudah menerapkan banyaknya peraturan kepada masyarakat agar masyarakat mematuhi perintah tersebut  tetapi masyarakat menganggap remeh.

            Covid-19 dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi covid-19 batuk, bersin atau berbicara. Wabah ini rentan tertular kepada lansia, balita, orang dewasa dan ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak. Maka dari pemerintah menenerapan physical distancing, tetapi sebagian masyarakat melanggar penerapan yang diberlakukan pemerintah. Masih banyak masyarakat yang berkumpul dan berada di keramaian.

            Sebelum diberlakukannya kebijakan new normal  masyarakat masih tetap berkeluaran dan berkumpul dan bersentuhan dengan orang lain tanpa merasa takut terinfeksi. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tetap dirumah, tapi masih terdapat masyarakat yang resah dirumah dan keluar. Bukan hanya itu saja, jika ada masyarakat yang memang harus keluar rumah dikarenakan kepentingan mendesak masyarat harus memakai masker. Tetapi masih ada juga masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker.

            Baru-baru ini pemerintah menerapkan kebijakan terbaru dan baru beberapa minggu juga kebijakan ini dijalankan sudah menimbulkan melonjaknya masyarakat yang positif terkena wabah ini. Sudah pasti hal ini terjadi karena masyarakat yang melanggar peraturan dari pemerintah. New normal yang diterapkan agar memperbaikinya kondisi perekonomian negara, justru menyebabkan peningkatan pasien covid-19.

            Aktifnya lagi aktivitas masyarakat dan ditambah dengan peraturan kesehatan membuat masyarakat merasa sudah bebas dari wabah ini, tetapi nyatanya tidak. Pasar-pasar lokal yang menjual berbagai jenis bahan-bahan kebutuhan masyarakat ramai dikunjungi oleh masyarakat. Banyak kasus dari pasar-pasar ini yang besar kemungkinan bisa menularkan wabah ini. Bagaimana tidak jika banyak penjual-penjual yang tidak memakai masker serta banyak juga pembeli yang tidak menggunakan masker saat membeli.

            Melihat masyarakat yang menganggap sepele akan wabah ini menimbulkan tindakan menyimpang pada masyarakat. Mengapa? tindakan masyarakat yang menganggap sepele akan peraturan kesehatan yang diterapkan pemerintah dan tidak menerapkan peraturan-peraturan ini adalah tindakan menyimpang. Tindakan masyarakat ini juga bisa berdampak fatal kepada masyarakat yang menaati peraturan pemerintah.

            Pentingnya sikap akan menurut perintah pemerintah demi kesehatan dan kenyamanan bersama, pentingnya juga tindakan yang baik dari masyarakat akan wabah ini. Bekerja sama dengan peerintah dalam menguranginya wabah ini dengan cara mematuhi peraturan atau kebijakan dari pemerintah.

Jika dikaitkan dengan teori struktural fungsional, berbagai lapisan masyarkat merupakan bagian yg saling berkaitan satu sama lain yang mana sesuai dengan keadaan saat ini kita sedang menghadapi pandemic oleh karenanya seluruh masyarakat harus mengikuti apa kebijakan yang pemerintah keluarkan untuk mengurangi penyebaran covid-19 ini ditengah kebijakan new normal masyarakat bisa melakukan aktivitas namun dengan protokol kesehatan yang sangat disiplin.

Penulis : Endang Simanjuntak (Sosiologi 2019)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2,040 thoughts on “Masyarakat Tidak Mematuhi Peraturan Pemerintah?”